Juventus Ingin Culik Pemain Muda MU Ini

Pemain muda milik klub Manchester United yakni Tahith Chong dikabarkan semakin dekat untuk bergabung dengan Juventus. Hal itu kabarnya membuat petinggi MU merasa was-was karena saat ini kontrak pemain berusia 20 tahun itu akan berakhir pada Juni 2020 mendatang.

Sudah bukan rahasia lagi jika saat ini Manchester United tengah dalam proses pengembangan pemain muda diskuat mereka. Pemain seperti Marcus Rasfhord, Mc Tominay, Andreas Pereira dan juga Masson Grendwood merupakan para pemain akademi skuat Setan Merah.

Para pemain yang disebutkan tadi juga merupakan pemain muda yang sudah menembus skuat utama pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Bahkan Marcus Rasfhord saat ini menjadi ujung tombak klub yang bermarkas di Old Trafford Stadium.

Namun sayang sisa dari para pemain muda yang berada di bangku cadangan. Manchester United justru sedang dalam situasi yang kurang menyenangkan. Beberapa pemain muda MU kabarnya sudah mendapatkan tawaran dari berbagai klub top eropa.

Tahith Chong merupakan pemain yang kabarnya mendapatkan kabar akan segera hengkang dari klub. Ia mendapatkan tawaran dari Juventus untuk bergabung pada akhir musim nanti. Tidak tanggung-tanggung Juve kabarnya akan memberikan gaji dua kali lipat yang akan sang pemain dapat jika memutuskan bergabung ketika dirinya berstatus gratis nantinya.

Saat ini Tahith Chong sedang dalam situasi yang kurang menyenangkan ia baru dipercaya tampil sebanyak 4 pertandingan dan dia lebih banyak duduk dibangku cadangan. Kesempatan itu dipantau oleh Juventus untuk mengajaknya bergabung dan memberikannya jaminan bermain dalam skuat utama bersama Cristiano Ronaldo dkk.

Cristiano Ronaldo Masih Jadi Bintang Di Juventus

Cristiano Ronaldo Masih Jadi Bintang Di Juventus

Cristiano Ronaldo menjalani musim pertamanya bersama dengan Juventus dengan sangat baik meskipun gagal membawa Juventus berkompetisi di Liga Champions di musim ini. Juventus harus tersingkir dan gugur di babak perempat-final Liga Champions ketika berhadapan dengan Ajax Amsterdam. Meskipun gagal dalam perebutan gelar juara di Liga Champions namun perjalanan Juventus tersebut tidak terlepas dari kebolehan dan kontribusi dari Cristiano Ronaldo.

Sebuah fakta bahwa dari sembilan pertandingan yang dijalani oleh Juventus dalam Liga Champions tercatat bahwa Cristiano Ronaldo berhasil menyumbangkan 6 gol dan juga dua assist. Hal mengejutkan lainnya adalah kebangkitan Juventus saat melawan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions dimana saat itu hat-trick Cristiano Ronaldo berhasil membawa Juventus lolos ke babak perempat-final.

Tidak sebatas Liga Champions namun perjalanan memperebutkan gelar Scudetto juga tergolong sukses dengan kehadiran dari Cristiano Ronaldo. Juventus berhasil mempertahankan gelar Scudetto sebanyak delapan kali beruntun dan Cristiano Ronaldo berhasil mencetakkan 21 gol dan 11 assist dalam ajang tersebut. Dengan catatan permainan yang baik maka Cristiano Ronaldo berhasil menjadi emain Terbaik Serie A Italia musim ini.

Cristiano Ronaldo masih akan menjalani musim depan bersama dengan Juventus meskipun harus berganti kepelatihan sebab massimiliano allegri telah memutuskan untuk henkang dari Juventus di akhir musim ini. Cristiano Ronaldo dan para fans Juventus masih berharap jika di musim depan gelar Liga Champions dapat mereka raih seperti yang pernah dilakukan oleh sang bintang saat membela tim Real Madrid.

SPAL Sukses Atasi Para Pemain Muda Juventus

SPAL Sukses Atasi Para Pemain Muda Juventus

Massimiliano Allegri menurunkan pemain pelapis kedua untuk menghadapi SPAL dalam laga lanjutan di liga Serie A yang berlangsung di Stadio Paolo Mazza. Pertandingan tersebut di jalani oleh Juventus dengan sangat berat menginggat beberapa pemain andalan dari Juventus harus di istirahatkan sebagai persiapan dalam menghadapi Liga Champions melawan Ajax.

Moise Kean, Juan Cuadrado dan Paulo Dybala masuk dalam skuad pemain yang diturunkan untuk menghadapi tuan rumah SPAL. Beberapa nama seperti Grigoris Kastanos dan Paolo Gozzi bahkan mendapatkan kesempatan untuk bertanding melawan SPAL. Para pemain dari Si Nyonya Tua tampak kesulitan untuk mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol.

Beberapa kali pemain SPAL berhasil mencuri bola dari para pemain muda milik Juventus tersebut sehingga ancaman kerap melanda gawang dari Juventus. Gol pembuka untuk Juventus baru tercipta di menit ke-30 lewat sepakan yang dilakukan oleh Moise Kean. Gol tersebut merupakan gol keenam yang berhasil di sumbangkannya selama 6 kali pertandingan bersama dengan Juventus.

SPAL masih belum mampu untuk menyamakan kedudukan hingga pertandingan di babak pertama usai. Di babak kedua SPAL langsung saja memberikan tekanan ke daerah pertahanan dari Juventus dan memaksakan gol di menit ke-50 lewat tandukan dari Kevin Bonifazi yang menyambut datangnya bola dari sepakan pojok. Berhasil menyamakan kedudukan lantas para pemain SPAL kembali mendobrak lini pertahanan dari Juventus dan berhasil membalikkan keadaan di menit ke-74.

Floccari langsung saja melepaskan tendangan keras ke arah gawang Juventus setelah menerima umpan dari Alessandro Murgia. Bola yang melesat dengan cepat masuk ke dalam gawang Juventus dan menjadi gol kemenangan untuk SPAL dalam pertandingan tersebut. Kekalahan ini juga membuat Juventus batal untuk melakukan pesta juara untuk musim ini dan masih harus bersaing untuk memperebutkan posisi juara.