Pada waktu yang lalu, memang sempat beredar kabar yang mengatakan beberapa produsen konsol ternama melarang konsumen untuk membuka bagian tutup konsol mereka karena dapat merobek ataupun merusak segel mesin yang ada didalamnya. Apabila segel yang ada didalam mesin sudah robek, maka status garansi yang dimiliki oleh konsol tersebut akan hangus.
Yang membuat hal ini menarik, sebenarnya penetapan segel sebagai simbol sebuah garansi dianggap ilegal di US. FTC selaku badan yang bertugas melindungi hak konsumen sudah melayangkan teguran keras kepada para produsen konsol untuk membuat aturan garansi yang lebih fleksibel tanpa harus mempersulit konsumen.
Melihat banyaknya protes terkait permasalah segel ini, Sony mulai merombak ketentuan garansi mereka. Sony mulai memberikan keringanan perihal segel yang rusak atau sobek. Tetapi dengan catatan bahwa segala sesuatunya bisa dipertanggungjawabkan oleh konsumen. Ditambah lagi segala jenis kerusakan yang terjadi akibat tangan ketiga juga diluar tanggung jawab mereka selaku produsen.
Sony juga menekankan konsumen tidak akan mendapatkan tambahan biaya perawatan. Tentu hal ini berlaku jika produk yang mereka service merupakan produk yang masih berada dalam masa garansi.
Untuk Nintendo, awalnya mereka menolak kebijakan ini. Namun saat ini Nintendo juga melakukan hal yang sama percis dengan yang dilakukan oleh Sony. Mereka memberikan beberapa kelonggaran terkait segel yang sudah rusak dengan catatan konsol akan mendapatkan garansi apabila kerusakan yang terjadi memang cacat pabrik. Apabila saat pengecekan terbukti kerusakan terjadi akibat kelalaian konsumen, maka garansi juga akan dianggap hangus.