Sebelumnya Indonesia sudah dihebohkan dengan kasus Terorisme di Mako Brimob. Belum selesai dengan kasus tersebut kini teror bom sudah terjadi kembali Indonesia. Kali ini pengeboman terjadi di kota Surabaya. Tiga gereja di surabaya menjadi sasaran pengeboman tadi pagi.

Dari penelusuran aparat kepolisian di duga pelaku pengeboman merupakan satu keluarga. tercatat hingga saat ini jumlah korban mencapai 13 korban jiwa dan 40 orang mengalami luka luka. ledakan bom terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Surabaya.

Berselang 5 menit kemudian ledakan bom kembali terjadi di gereka pentakosta di jalan Arjuno dan disusul oleh ledakan bom ketiga di gereja GKI di jalan Diponegoro.

Ledakan Bom di tiga gereja di kota Surabaya mendapat simpati dari Wali kota surabaya, Tri Rismaharini. beliau mengaku terpukul dan sedih dengan insiden tersebut. Beragam upaya telah di lakukan beliau untuk mewujudkan kota yang aman dan bersih. Beliau juga mengutuk para pelaku pemgeboman yang di nilai telah menodai nilai nilai ajaran agama.

Hal yang membuat walikota perempuan pertama di kota surabaya ini dangat merasa sedih adalah salah satu korban dari pengeboman tersebut merupakan tulang punggung bagi anak dan istri yang di tinggalkannya. ia tidak menyangka bahwa ada orang yang tega melakukan hal sekejam itu terhadap sesamanya. keluarga yang di tinggalkan oleh korban tersebut nantinya pastik akan menjadi cacad ekonomi dan terlantar.

Menurut penuturan beberapa saksi mata di tempat kejadian, salah satu pelaku pengeboman adalah seorang perempuan yang membawa bungkusan plastik hitan bersama dengan kedua orang anak yang masih kecil. ledakan tersebut terjadi di depan halaman gereja katolik Santa Maria di jalan Ngagel Madya Utara Surabaya. Polda Jatim Kombes Frans Barung menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan identifikasi kepada beberapa jasad korban yang tewas. beliau menegaskan kepada kalangan masyarakat untuk tidak panik dan tetap siaga serta melaporkan kepada pihak berwajib jika ada kecurigaan terkait insiden terorisme ini.