China merupakan negara terluas dan mempunyai banyak wilayah perairan. Tidak di pungkiri bahwa salah satu mata pencaharian masyarakat di China adalah nelayan. Baru baru ini di kabarkan bahwa salah seorang nelayan asal China bersama dengan dua orang rekannya berhasil menangkap ikan seberat 500KG.

Ikan ini berhasil di tangkap di sungai Amur dan di prediksi oleh para peneliti setempat ikan tersebut berusia lebih kurang 100 tahun. Nelaya yang di kenal dengan nama Ma Hongjun tersebut berhasil menangkap ikan tersebut pada tanggal 19 Mei 2018 di depat perbatasan China dan Rusia. Ikan yang berhasil di tangkap tersebut di seret ke pinggir sungai Thonjiang dan mendapat perhatian dari para masyarakat China.

Setelah di ukur dan di timbang ternyata ikan tersebut memiliki panjang 3.59 meter dan 513 kilogram. Didalam ikan tersebut terdapat telur ikan yang mencapai berat hingga 100 kilogram dan rencananya akan di jual seharga 150.000 yuan atau 332 juta rupiah dan ikan tersebut akan di jual ke pusat pelepasan ikan dengan harga 220.000 yuan atau sekitar 448 juta rupiah. Ikan hasil tangkapan Ma Hongjun tersebut merupakan ikan terbesar yang pernah di tangkap di daerah Tonjiang dan Futuan selama 10 tahun terakhir.

Li Guo fang pakar perikanan air tawar China rencananya sudah mengutus tim ahli untuk menyelediki usia dari ikan tersebut. Sirip ikan akan di haluskan menjadi bubuk untuk bisa di teliti lebih lanjut. Dari hasil penelitian tersebut di peroleh usia ikan tersebut mencapai 100 tahun sampai 200 tahun. Beberapa tahun yang lalu nelayan asal China juga pernah menangkap ikan yang besar dengan bobot mencapai 450 kilagram dan di jual dengan harga 400.000 yuan atau sekitar 887 juta rupiah.

Ikan predator jenis Kaluga Sturgeon ini memang merupakan ikan air tawar terbesar di dunia yang mampu hidup hingga ratusan tahun namun ikan tersebut sudah terancam punah karena sering di tangkap dan di jadikan makanan bagi manusia. Telur ikan ini merupakan salah satu makanan mewah yang paling langka dan mahal di dunia.