Sindrom Iritasi Usus merupakan kelainan yang terjadi pada sistem pencernaan dimana bisa mengakibatkan timbulnya rasa yang tidak nyaman pada perut yang disertai dengan nyeri dan gangguan pada saat buang air besar.
Permen coklat ataupun coklat batang memang tidak disarankan untuk dikonsumsi bagi para penderita iritasi usus,dimana kandungan gula serta kafeinnya yang sangat tinggi dalam coklat yang dapat menimbulkan nyeri pada perut serta sembelit. Untuk itu coklat yang rendah kafein ataupun sama sekali tidak mengandung kafein diperbolehkan untuk dikonsumsi bagi para penderita iritasi usus.
Namun sebuah riset menunjukan bahwa coklat juga bisa berperan sebagai prebiotik, yaitu komponen dalam makanan yang dapat menambah pertumbuhan bakteri baik pada bagian usus. prebiotik ini dipercaya juga mampu mengurangi peradangan pada usus serta mendukukung penyerapan pada kalsium.
Selain itu, coklat juga memiliki kandungan flavanol, dimana kandungan tersebut lebih banyak diserap oleh usus besar dibanding usus kecil. Dengan demikian, kandungan flavanol yang masuk kedalam usus besar dapat berinteraksi dengan bakteri baik di dalam usus serta dapat bekerja dalam meredakan peradangan.
Untuk batasan coklat yang masih aman dikonsumsi oleh para penderita iritasi usus menurut penelitian dari Monash University di Australia,yaitu:
- Coklat Susu atau Coklat putih sebanyak 0,5 ons
- Coklat Hitam Sebanyak 0,5 – 3 ons perporsi
- Bubuk Kakao sebanyak 2-4 Sendok teh
- Minuman coklat: dimana setiap porsi bubuk kakao dianjurkan tidak boleh lebih dari 3 ons
Akan tetapi jika mengalami iritasi usus, ada baiknya agar dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis, guna untuk mengetahui apakah dapat diberi izin mengkonsumsi coklat serta seberapa banyak batasan yang aman bagi pencernaannya.