Kejadiannya berawal, saat suami Santi berangkat bekerja, suaminya terkadang keluar kota atau pulau, dikarenkan suaminya suka merantau, butuh perjuangan untuk menghidupi istri dan anak anaknya, suami Santi melakoni itu, tak terkecuali dengan hari itu, sebab suaminya telah 2 minggu berada dirumah, serta saat ini suaminya akan berangkat bekerja kembali.
Seperti biasanya, Santi pun menyiapi bekal untuk suami tercintanya dan menjelang siang suaminya pamit kepada Santi untuk berangkat bekerja, biasanya suami Santi pulang 1 bulan atau 2 bulan sekali, suaminya pun berangkat kerja dengan melihat istri dan anaknya disertai dengan doa, kemudian mereka kembali masuk ke rumah, seminggu pun berlalu, suaminya berangkat bekerja.
Namun, pada hari ke-8 suaminya pulang, malah tengah malam, Santi hanya bertanya sama suaminya itu “Pah, tumben cepat sekali pulang? suaminya tidak menghiraukan, Santi pun langsung pergi kedapur mengmabikan makanan dan air minum untuk suaminya, setelah itu Santi pergi ke kamar untuk menidurin anak bungsunya.
Malam pun semakin larut, saat suaminya masuk ke dalam kamar, tapi ia seakan memberikan kode kepada Santi, “sebentar pah, selayaknya suami istri melakoni hubungan intim dab malam semakin sunyi hingga tak terdengar ada suara lagi.
Hal itu yang dialami Santi sebanyak 4 kali, sebab suami Santi pulang seminggu sekali, tapi ada yang aneh dirasakan oleh Santi, “kenapa? ia tak tahu, tapi sepertinya ada keanehan sama suaminya, Santi merasa ada yang janggal dan bicara pun seperlunya saja, akhirnya Santi menepis dan hanya berpikir saja, mungkin suaminya sudah kecapekan atau pun ada masalah dipekerjaannya, ia tahu suaminya tersenyum serta ia merasakan hal tersebut terlalu misterius, tapi buat apa mikirin, saat itulah yang ada dipikiran Santi, dan sekarang ia sering merasakan mual mual telah mengandung bayi lagi, sampai ketika suaminya pulang kerumah.
Tapi yang membingungkan suaminya tidak pulang tengah malam, namun suaminya pulang dipagi hari, tidak sempat Santi bertanya biasanya ia menyiapkan makanan dan minuman kepada suaminya, semantara itu anaknya terlihat bahagia membuka oleh oleh dari ayahnya, dan waktu duduk berduaan Santi berusaha bertanya tentang penasaran itu kepada suaminya, “Pah…tumben, tidak pulang tengah malam? Suaminya pun langsung terkejut dengan pertanyaan Santi itu, mah sejak kapan papah pulang malam malam, hihihi kan papah baru saja pulang mah, lagi banyak pekerjaan dan lumayan menambah penghasilan, kata suaminya.
Terasa tercekik tenggorokan Santi, ia termenung menung “kenapa? lalu siapa tengah malam suka datang, bukan kah itu suami saya, tapi baiklah” papah sekarang sering pulang seminggu sekali, itu membuat suaminya elus elus dahi, “nggak mah, papah baru saja pulang ini, mama sendiri tahu kan berapa lama baru papa pulang kerumah? tapi Santi masih saja meragukan” apa betul itu pa? tanya lagi, terus siapa itu? yang sering datang tengah malam?ia terlihat canggung, sementara itu suaminya juga merasa ada yang tak beres dialami istrinya.”
Sudahlah ma, ceritakan saja apa yang terjadi sebenarnya? ucap suaminya, Santi pun menangis, terbata bata ia pun ceritakan yang dialami ketika suaminya serta Santi meminta maaf kepada suaminya, suaminya pun bingung apa yang dialami istrinya, sementara itu ia baru ini kali pulang kerumah, sebenarnya siapa yang menyerupaiku? ia bertanya tanya kepada diri sendiri.
Kemudian rasa penasaran tersebut terjawab, ia dan Santi pergi bertanya ke orang pintar mengatakan bahwa yang wujud suami Santi adalah Genderuwo, ia dapat menyerupai seseorang dan melakoni hubungan intim sama manusia, itu bukanlah kesalahkan Santi, inilah rahasia ‘Tuhan’ yang paling penting kita bisa menerima apa yang sudah terjadi, sementara bayi di dalam kandungan Santi biarlah terlahir, sebab seorang bayi tidak berdosa selain itu orang tuanya yang melakoni dosa tersebut.
Sering seringlah berdoa ketika siang dan petang agar tidak terkena rayuan setan, sampai bayi itu lahir dan berbulu lebat dan kulit totol totol ngeri, bahkan menyeramkan, namun ia adalah ridho dari Tuhan kita tak menyalahkannya, Santi hanya bisa pasrah dan merasa sangat berdosa kepada sang suaminya, alhamdulillah…suaminya sangat mengerti itu bukan kesalahan istrinya semata, tapi hasil tipu daya setan dialami Santi, ia hanya bisa berkata, mah semuanya Tuhan yang mengaturnya, kita hanya bisa menjalani saja, kita hanya bisa berdoa saja, suatu saat nanti tak akan terulang kembali kepada kita atau pun kepada orang lain, amin.