Selama ini dimana kita dianjurkan untuk perbanyak mengonsumsi buah serta sayur yang dapat menekan nafsu makan secara berlebihan. Akan tetapi, sebuah penelitian yang dilakukan di University of Southern California,mengatakan bahwa mengonsumsi buah-buahan dapat mendorong nafsu makan kita.
Menurut para pakar, bahwa fruktosa yang terdapat didalam buah tersebut sama seperti yang terdapat pada madu serta pemanis buatan yang ada didalam minuman bersoda kemasan kaleng, dimana dapat menimbulkan rasa lapar sehingga berdampak pada keinginan untuk ingin makan-makanan yang lebih banyak.
Saat melakukan penelitian, para pakar lebih memfokuskan pada bagian otak serta tubuh dalam merespons dua jenis gula, fruktosa dan glukosa yang terkandung didalam buah, dimana dalam penelitian ini juga melibatkan sebanyak 24 pria serta wanita untuk dijadikan sebagai respondens.
selama waktu penelitian dilakukan, para respondens sebelum melakukan sarapan, diajak untuk melakukan scan otak terlebih dahulu di pagi hari. Pada satu kesempatan, mereka diminta untuk mengonsumsi minuman yang sudah dicampuri pemanis fruktosa dan dikesempatan yang lain juga diberi minuman manis yang di campuri dengan gula.
kemudian para peneliti melakukan sebuah tes darah untuk mengukur kadar hormon yang dapat membantu dalam hal mengontrol nafsu makan serta melakukan scan otak kembali untuk kesekian kalinya.
Kemudia para relawan ditunjukan sebuah foto makanan pizza serta benda lainnya seperti lampu sebelum mereka lapar, maka hasil yang di dapatkan adalah keinginan untuk makan sangatlah tinggi.
Seorang profesor mengungkapkan, bahwa hal ini memungkinkan untuk kita melihat bagaimana mengonsumsi fruktosa, jika di bandingkan dengan bagaimana glukosa mempengaruhi hormon, otak serta dalam hal merespon rasa lapar pada perut.